Tergantung pada jumlah yang diminum dan kondisi fisik seseorang, alkohol dapat menyebabkan:
- Berbicara cadel
- Perasaan ngantuk
- Muntah-muntah
- Diare
- Sakit lambung
- Sakit kepala
- Kesulitan bernapas
- Penglihatan kabur dan pendengaran terganggu
- Daya pertimbangan yang terganggu
- Pengurangan persepsi dan koordinasi
- Ketidaksadaran
- Anemia
- Koma
- Hilang kesadaran (hilang ingatan, peminum tidak ingat kejadian-kejadian yang dialami ketika di bawah pengaruh alkohol)
Efek-efek jangka panjang dari alkohol
Pesta miras dan penggunaan alkohol dalam jumlah besar berhubungan dengan banyak masalah kesehatan termasuk:
“Kecanduanku meningkat secara bertahap dan sebelum aku sadar, aku jadi peminum pagi maupun sore.
“Aku mengambil keputusan untuk berhenti mengonsumsi minuman keras. Aku terjaga hampir semalam suntuk pada malam itu, dan pada keesokan siang harinya, seluruh tulang-belulang badanku sakit. Dalam kepanikan yang membuta dengan gugup aku mengisi segelas penuh dengan gin, dengan tanganku gemetar luar biasa, sehingga isi botol tumpah setengahnya. Setelah aku meminumnya, aku merasa penderitaanku berangsur-angsur berkurang. Akhirnya aku tahu kebenaran yang mengerikan: Aku ketagihan. Aku tidak bisa berhenti.”
—Faye