3.1 Bacalah buklet

Baca: Apa Sebabnya Seseorang Menggunakan Narkoba?

MENGAPA ORANG-ORANG MENGGUNAKAN NARKOBA?

Orang-orang menggunakan narkoba oleh karena mereka ingin mengubah sesuatu dalam hidup mereka.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang muda menggunakan narkoba:

  • Untuk dapat diterima di lingkungannya
  • Sebagai pelarian atau bersantai
  • Untuk mengurangi kebosanan
  • Untuk tampak dewasa
  • Untuk memberontak
  • Untuk bereksperimen

Mereka kira narkoba adalah jalan keluarnya. Namun akhirnya, narkoba menjadi masalahnya.

Betapa sukar sekalipun menghadapi masalah Anda, akibat dari penggunaan narkoba senantiasa lebih buruk daripada masalah yang ingin diatasi dengan narkoba. Jawaban yang benar adalah memperoleh faktanya dan pertama-tama tidak menggunakannya.

Bagaimana Narkoba Bekerja?

Narkoba pada dasarnya adalah racun. Jumlah yang dipakai menentukan efeknya.

Dalam jumlah kecil, ia memberi efek stimulan (memacu Anda). Dalam jumlah lebih besar, ia memberi efek sedatif (memperlambat Anda). Jumlah yang lebih besar lagi akan meracuni dan dapat membunuh Anda.

Ini benar untuk semua narkoba. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah yang dipakai untuk memberi efeknya.

Tetapi banyak narkoba memiliki liabilitas lainnya: mereka langsung mempengaruhi otak kita. Mereka mendistorsi persepsi si pengguna tentang apa yang terjadi di sekelilingnya. Akibatnya, tindakan-tindakannya menjadi aneh, irasional, tidak wajar dan bahkan destruktif.

Narkoba menghalangi semua indra. Yang diperlukan maupun yang tidak. Jadi, walaupun memberikan pertolongan jangka pendek dalam mengurangi rasa sakit, Narkoba juga menghapus kemampuan, kesadaran dan mengeruhkan pikiran seseorang.

Obat resep adalah obat-obatan yang dimaksudkan untuk mempercepat atau memperlambat atau mengubah sesuatu tentang cara tubuh kita bekerja agar membuatnya lebih sehat. Kadang-kadang obat-obatan itu dibutuhkan. Tetapi mereka tetap merupakan narkoba: mereka bertindak sebagai stimulan atau sedatif, dan penggunaan yang terlalu banyak dapat membunuh Anda. Jadi, bila Anda tidak menggunakan obat-obatan itu sebagaimana semestinya, ia sama bahayanya dengan narkoba.

Narkoba Mempengaruhi Pikiran

 Photo credit: Alamy
Photo credit: Alamy

Biasanya, ketika seseorang mengingat sesuatu, pikiran itu sangat cepat dan informasi datang kepadanya dengan cepat. Tetapi narkoba mengaburkan memori, menyebabkan memori yang kosong di sana sini. Bila seseorang mencoba mendapatkan informasi dia tidak dapat melakukannya melalui kekacauan yang buram ini. Narkoba membuat seseorang merasa lamban dan bodoh dan menyebabkan kegagalan dalam hidupnya. Dan karena dia lebih banyak mengalami kegagalan, ia menginginkan lebih banyak Narkoba untuk membantunya dalam menghadapi masalah.

Narkoba Menghancurkan Kreativitas

Suatu kebohongan mengenai narkoba ialah bahwa narkoba dapat membantu seseorang lebih kreatif. Kenyataan sesungguhnya sangat berbeda.

Dengan menggunakan narkoba seseorang yang bersedih tidak akan berhasil mendapatkan rasa bahagia. Narkoba membuat seseorang naik ke tingkat ceria, tetapi pada saat efek narkobanya menghilang, dia akan terjatuh ke tingkat emosi yang lebih rendah daripada sebelumnya. Dan setiap kali, kejatuhan emosional akan lebih dalam dan mendalam. Akhirnya, narkoba akan menghancurkan semua kreativitas yang dimiliki seseorang.

Saya telah terjatuh dalam spiral sampai pada titik di mana saya tidak bisa kembali. Tetapi saya menghancurkan segala hal yang telah saya ciptakan dan perjuangkan dalam hidup saya. Saya putuskan hubungan dengan semua teman yang bebas narkoba dan keluarga saya, jadi saya tidak memiliki teman apapun selain kawan pengobat saja. Setiap hari hidupku berkisar sekitar satu hal: rencanaku untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk narkoba. Akan kulakukan apapun untuk mendapatkan amfetaminku—itulah satu-satunya hal dalam hidupku." — Pat

Saya merasa kalau saya lebih senang sewaktu lagi mabuk. Segera setelah itu [Saya mulai mengonsumsi minuman keras] saya mulai diperkenalkan ke mariyuana .... Kemudian, saya mulai bermain di rumah teman dan menggunakan mariyuana ketika seseorang mengeluarkan sebungkus kokain. Mengendus kokain dengan cepat menjadi kebiasaan sehari-hari. Saya mencuri uang dari bisnis orang-tuaku dan kakek-nenek setiap hari untuk mendukung kebiasaan menggunakan alkohol, kokain, mariyuana dan LSD-ku. Kemudian aku diperkenalkan dengan obat OxyContin dan mulai menggunakannya secara teratur. Begitu aku sadar bahwa aku telah kecanduan, mengendus OxyContin merupakan bagian dari rutinitas sehari-hariku. Aku membutuhkan sesuatu yang lebih kuat—dan aku dikenalkan dengan heroin. Aku tidak akan berhenti melawan apapun untuk bisa mendapatkan high. Adiksiku menang. Dan setiap kali aku berusaha berhenti, ketagihan itu membawaku kembali untuk mendapatkan lebih banyak.” —Edith