Baca: Ekstasi
EKSTASI
Ekstasi biasanya dikonsumsi secara oral (melalui mulut) dalam bentuk pil, tablet atau kapsul. Memakai lebih dari satu sekaligus dinamakan "bumping”.
Ekstasi adalah narkoba sintetik (buatan manusia) yang dibuat di dalam laboratorium. Para pembuat dapat menambah apa saja pada narkoba ini, seperti kafein, amfetamin1 dan bahkan kokain. Ekstasi adalah ilegal dan memiliki efek-efek yang serupa dengan halusinogen dan stimulan. Pil-pil itu berbeda warna dan terkadang ditandai dengan gambar-gambar kartun. Mencampur ekstasi dengan alkohol sangat berbahaya dan dapat mematikan.
Efek-efek stimulatif dari narkoba seperti Ekstasi membuat pengguna dapat berdansa untuk waktu yang lama, dan ketika dikombinasikan dengan kondisi yang ramai dan panas seperti di pesta-pesta, dapat menyebabkan dehidrasi yang berlebihan dan kegagalan fungsi ginjal atau jantung.
Efek-efek jangka pendek:
Perasaan pusing, kedinginan atau keringatan, ketegangan otot, daya pertimbangan yang terganggu, depresi, penglihatan yang buram, masalah tidur, perasaan kasih sayang yang semu, perasaan mual, kekhawatiran yang berlebihan, keinginan kuat untuk menggunakan obat, pengepalan gigi yang di luar kontrol, kekacauan, paranoia2.
Efek-efek jangka panjang:
Penggunaan jangka panjang menyebabkan kerusakan pada otak yang lama ataupun untuk selamanya, yang mempengaruhi daya menilai dan daya berpikir seseorang."Ekstasi membuat saya gila. Suatu hari saya menggigit sebuah gelas, seperti kalau saya menggigit apel. Setelah mulut saya penuh dengan serpihan gelas, saya baru menyadari hal-hal yang terjadi pada diri saya. Lain hari, saya merobek kain lap dengan gigi selama sejam.” —Ann